Bypass jantung atau pasang ring saja?

Bypass Jantung

Last Updated on Januari 11, 2023 by Bagus Herlambang

Pertanyaan tersebut sering kali mengemuka saat pasien bertemu penulis untuk pertama kalinya di poliklinik. Sebetulnya apakah bypass jantung itu? Bypass jantung adalah suatu prosedur pembedahan untuk memasang saluran pembuluh darah baru melewati (mem-bypass) pembuluh darah yang tersumbat. Seperti membuat jalan bypass untuk mengatasi kemacetan. Mengapa sudah tidak bisa pasang ring lagi? Jika dokter spesialis jantung sudah menyarankan untuk operasi bypass, maka biasanya penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah koroner sudah cukup berat sehingga risiko tindakan pasang ring cukup besar atau kemungkinan tersumbat lagi dalam waktu dekat sangat besar. Selain membahas mengenai operasi bypass dan pemasangan cincin koroner, artikel ini mengulas mengenai indikasi, risiko, angka keberhasilan, biaya, dan perawatan pasca operasi.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kematian pada manusia. Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah koroner, yang seharusnya menyuplai darah berisi nutrisi dan oksigen ke otot jantung, mengalami penyempitan atau penyumbatan akibat timbunan plak atherosklerosis. Analoginya kurang lebih hampir sama seperti selang air yang mengalami penyempitan akibat endapan lumut yang mengerak. Hal ini mengakibatkan otot jantung mengalami kerusakan akibat kekurangan pasokan darah, nutrisi dan oksigen. Operasi bypass jantung dan pemasangan ring koroner merupakan tindakan untuk menyembuhkan penyakit jantung koroner.

Penyakit Jantung Koroner umumnya terjadi secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga penderitanya kadang tidak menyadari bahwa telah terjadi kerusakan pada otot jantungnya. Sering kali penderita hanya mengeluhkan ada rasa yang tidak nyaman di dada, nyeri dada, atau cepat lelah dan timbul sesak napas jika beraktivitas berat. Sampai pada suatu ketika dimana plak yang menebal pada dinding pembuluh darah arteri koronernya lepas, ikut dalam aliran darah, dan kemudian menyumbat total cabang pembuluh darah koroner. Hal ini akan menyebabkan sebagian dari otot jantung mengalami kematian sel karena secara mendadak tidak mendapat pasokan darah sama sekali. Suatu fenomena yang kita sebut sebagai serangan jantung. Penderitanya dapat mengalami nyeri dada hebat, kadang nyerinya dijalarkan ke rahang, lengan dan tangan kiri, sesak napas, keluar keringat dingin, mual muntah, gangguan irama jantung, pusing dan gelisah. Jika tidak mendapat pertolongan yang tepat, hal ini dapat menyebabkan kematian.

Kateterisasi Jantung

Pemeriksaan penunjang yang paling akurat untuk menilai penyempitan atau sumbatan pembuluh darah koroner adalah dengan melakukan angiografi koroner atau yang biasa dikenal sebagai kateterisasi jantung. Video berikut ini adalah angiogram koroner yang normal.

Angiogram Koroner Normal

Video berikut ini menunjukkan penyempitan pada pembuluh darah koroner. Jika kelainannya hanya seperti ini, pemasangan ring masih bisa dilakukan.

Penyempitan pembuluh darah koroner (panah hijau)

Video berikut ini menunjukkan penyempitan yang lebih parah lagi, sudah terjadi penyempitan pada banyak lokasi di pembuluh darah koroner. Jika kelainannya sudah seperti ini, maka sudah tidak bisa pasang ring lagi, sebaiknya dilakukan operasi bypass jantung.

Penyempitan multipel pada pembuluh darah koroner

Pasang Ring

Ring/cincin koroner atau lebih tepatnya lagi disebut stent, dipasang oleh seorang dokter spesialis jantung. Tindakan ini bukanlah suatu operasi, tapi lebih tepat disebut intervensi. Dokter spesialis jantung memasang ring di ruang kateterisasi jantung, bukan di kamar operasi, dengan kateter yang dimasukkan dari pembuluh darah di paha atau di lengan, dengan bius lokal. Tidak ada sayatan yang dilakukan. Kateter diarahkan menuju ke pangkal arteri koroner yang ada penyempitan, lalu kawat pemandu khusus diarahkan menembus penyempitan koroner, kemudian ring dipasang untuk membuka penyempitan pembuluh darah koroner seperti ilustrasi gambar berikut ini.

Pasang Ring Koroner
Pemasangan stent. (A) Stent diarahkan menembus plak atherosklerosis. (B) Balon dikembangkan untuk membuka stent. (C) Stent terpasang dan membuka penyempitan koroner akibat plak atherosklerosis.

Ring (stent) berbentuk seperti anyaman kawat dapat dipasang apabila plak atherosklerosis dapat ditembus oleh kawat pemandu. Stent kadang berlapis obat untuk memperlambat proses penyempitan kembali di kemudian hari. Jika area yang mengalami penyempitan lebih panjang dari panjang stent, kadang diperlukan lebih dari satu stent. Namun sebaiknya dihindari pemasangan ring yang terlalu panjang, karena jika suatu saat terjadi sumbatan kembali di dalam ring, maka sudah tidak ada tempat lagi untuk melakukan bypass koroner.

Bypass Jantung

Operasi bypass jantung atau Bedah Pintas Arteri Koroner (Coronary Artery Bypass Grafting/CABG) adalah suatu prosedur pembedahan yang bertujuan untuk mengalirkan kembali darah menuju ke cabang-cabang arteri (pembuluh darah) koroner yang tadinya mengalami kekurangan pasokan darah akibat penimbunan plak di dinding arteri koroner. Analoginya kurang lebih sama seperti membuat jalan bypass melewati segmen jalan yang mengalami kemacetan, sehingga arus pengendara dapat lebih lancar melalui jalan bypass tadi menuju ke tempat tujuan. Dengan aliran darah yang lancar menuju otot jantung, diharapkan otot jantung yang mengalami kerusakan dapat dipulihkan dengan pasokan darah, nutrisi, dan oksigen yang lebih lancar. Bedah Pintas Arteri Koroner juga bertujuan untuk mencegah kematian mendadak akibat serangan jantung.

Skema Jalan Bypass
Jalan Bypass
Bypass Jantung
Bypass Jantung

Indikasi Operasi Bypass Jantung

Operasi bypass jantung diindikasikan jika obat-obatan dan pemasangan ring tidak dapat mengurangi gejala-gejala akibat penyempitan/sumbatan pembuluh darah koroner, penyempitan koroner sudah dipasang ring namun tersumbat lagi, atau untuk mencegah kematian akibat sumbatan total pada pembuluh darah koroner.

Menurut American College of Cardiology Foundation/American Heart Association, operasi CABG diindikasikan pada keadaan-keadaan berikut ini:

  • Penyempitan >50% pada cabang utama arteri koroner kiri.
  • Penyempitan >70% pada pangkal cabang arteri koroner kiri yang menuju ke bagian depan jantung (Left Anterior Descending/LAD) dan pangkal cabang yang melingkar ke belakang jantung (Left Circumflex/LCx).
  • Penyempitan bermakna pada ketiga cabang arteri koroner (three-vessel disease/3VD).
  • Penyempitan bermakna pada cabang arteri koroner yang menyuplai darah ke area yang luas pada otot jantung, dengan fungsi pompa jantung kiri yang sangat menurun.
  • Kerusakan otot jantung yang terus berjalan pada pasien yang mengalami serangan jantung yang tidak respon terhadap obat-obatan dan tidak bisa dilakukan pemasangan stent (pasang ring) atau telah dicoba melakukan pemasangan stent namun gagal.

Kontra Indikasi Operasi Bypass Jantung

Operasi CABG sebaiknya tidak dilakukan pada pasien-pasien tanpa gejala atau pasien-pasien yang memiliki risiko rendah untuk mengalami serangan jantung atau kematian akibat jantung. Pasien-pasien yang dinilai akan mendapat sedikit sekali manfaat dari revaskularisasi koroner (misalnya pada pasien dengan fungsi pompa jantung yang amat sangat rendah dengan sebagian besar otot jantung sudah tidak akan pulih dengan revaskularisasi) juga sebaiknya tidak menjalani operasi CABG. Pasien-pasien yang masuk dalam kategori ini dapat melanjutkan terapi obat-obatan.

Risiko Efek Samping Operasi Bypass Jantung

Prosedur pembedahan ini merupakan operasi besar. Beberapa risiko komplikasi yang dapat terjadi pada saat dan setelah operasi ini adalah:

  • Perdarahan
  • Gangguan irama jantung
  • Infeksi
  • Gangguan ginjal
  • Stroke

Namun dengan persiapan yang baik sebelum operasi dan prosedur pembedahan dilakukan dalam kondisi yang optimal, maka risiko efek samping operasi bypass jantung amat kecil angka kejadiannya. Angka keberhasilan penulis selama ini 97% dari 1800 lebih pasien yang telah penulis operasi. Tingkat keparahan kondisi jantung pasien sebelum operasi juga berpengaruh terhadap keberhasilan operasi.

Amankah operasi jantung di masa Pandemi Covid-19? Simak ulasannya di artikel mengenai operasi jantung di masa Pandemi Covid-19.

Teknik Operasi Bypass Jantung

  • Sternotomi konvensional
    Pada teknik ini dada pasien dibuka dengan melakukan pemotongan tulang dada (sternum). Setelah dada terbuka, ada 2 cara untuk melakukan penyambungan pembuluh darah (anastomosis):
    • On-pump CABG
      Pada teknik ini jantung dihentikan sejenak pada saat penyambungan pembuluh darah. Sirkulasi darah di tubuh pasien dipompa oleh mesin jantung-paru.
    • Off-pump CABG (OPCAB)
      Jantung pasien tetap berdenyut pada saat dilakukan penyambungan pembuluh darah. Segmen di sekitar area penyambungan sedikit dikurangi geraknya dengan sebuah alat yang disebut stabilizer.
  • Minimally Invasive Direct Coronary Artery Bypass (MIDCAB)
    Akses ke jantung dilakukan tanpa memotong tulang dada. Sayatan kecil dilakukan pada sela iga, sehingga luka operasi lebih kecil dan pemulihan pasca operasi lebih singkat.

Pemulihan Pasca Operasi

Pasien akan dirawat di rumah sakit selama kurang lebih satu minggu perawatan. Beberapa hari setelah pulang ke rumah, pasien akan diminta untuk kontrol kembali ke poliklinik rawat jalan dan menjalani rehabilitasi medik (fisioterapi) rawat jalan. Pasien secara bertahap dapat kembali ke aktivitas fisiknya seperti semula segera setelah menjalani proses rehabilitasi medik dan kembali pulih termasuk penyembuhan tulang dada kurang lebih 8 minggu setelah operasi. Pasien disarankan agar jangan mengangkat yang berat-berat atau melakukan olah raga push-up atau senam dengan gerakan membuka dada pada periode ini.

Biaya Operasi Bypass Jantung

Tarif operasi bypass jantung koroner bervariasi antara Rumah Sakit yang satu dengan yang lainnya, tergantung kelas ruang perawatan, dan tergantung tingkat keparahan penyakit yang berdampak pada penggunaan alat-alat tambahan seperti Intra-Aortic Balloon Pump (pompa balon di dalam pembuluh darah aorta untuk membantu pompa jantung), ventilator, dan mesin hemodialisis atau cuci darah. Biaya operasi CABG di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berkisar antara 63-130 juta rupiah. Anda juga dapat memilih layanan Weekend Service RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita serta Paviliun Sukaman yang lebih nyaman. Sedangkan Mandaya Royal Hospital Puri meluncurkan paket biaya operasi bypass jantung Rp 275-300 juta. Tarif ini jauh lebih murah dibanding biaya operasi jantung di luar negeri. JKN-KIS juga bisa digunakan untuk operasi ini, dengan kata lain operasi bypass jantung ditanggung BPJS. Silakan ditanyakan ke admin JKN-KIS di Rumah Sakit yang Anda tuju mengenai kerja sama antara RS tersebut dengan BPJS.

Klarifikasi Mengenai Bypass Jantung Tanpa Operasi

Beberapa saat yang lalu, bahkan mungkin sampai sekarang masih beredar pesan singkat yang menyebutkan bahwa sumbatan koroner tidak perlu dipasang ring atau dioperasi bypass jantung. Pesan singkat tersebut menyebutkan bahwa RS besar di Indonesia telah memiliki alat untuk melakukan penyedotan plak koroner sehingga tidak perlu dipasang ring atau operasi bypass jantung. Informasi ini tidak benar. Pada tahun 2017 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah mengeluarkan klarifikasi mengenai hal ini.

Beberapa obat herbal juga diklaim dapat melunturkan plak atherosklerosis pada pembuluh darah koroner. Penulis sehari-hari meraba dan memegang plak koroner. Perabaannya terasa keras seperti tulang, gigi, atau batu, karena selain penimbunan lemak, kolesterol, dan bekuan darah, terjadi juga proses pengapuran pada plak arteri koroner. Kalsium, zat penyusun kapur, adalah merupakan zat utama penyusun tulang atau gigi. Jadi tidak ada obat herbal yang dapat melunturkan plak pembuluh darah koroner.

Bypass jantung selalu dilakukan dengan cara operasi, baik dengan sayatan biasa, atau dengan sayatan kecil. Tidak ada bypass jantung yang dilakukan tanpa operasi.

Penutup

Bypass Jantung atau Bedah Pintas Arteri Koroner adalah prosedur operasi yang aman untuk terapi Penyakit Jantung Koroner. Operasi ini perlu dilakukan jika kondisi penyempitan/sumbatan arteri koroner sudah sedemikian parah sehingga sudah tidak bisa dilakukan pemasangan stent (pasang ring) lagi. Setelah menjalani operasi ini diharapkan keluhan pasien akan membaik dan kondisi otot jantungnya akan pulih kembali. Namun pasien perlu menjaga agar bypass arteri koroner nya tidak mengalami penyempitan atau tersumbat lagi dengan melakukan perubahan pola hidup. Pasien sebaiknya segera berhenti merokok, disarankan untuk diet tinggi serat dan rendah kolesterol, minum obat secara teratur, mengurangi berat badan, mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, olah raga teratur dan istirahat yang cukup. Jika dijaga dengan baik, bypass arteri koroner ini dapat tetap mengalir lancar sampai puluhan tahun.


Artikel terkait:

Anatomi Katup Jantung

Operasi katup jantung bocor atau katup sempit

Operasi katup jantung berupa perbaikan/penggantian katup bisa menyembuhkan kelainan katup jantung bocor atau katup yang sempit bukaannya.

Jantung bocor bisa disembuhkan dengan operasi

Jantung bocor, penyakit bawaan lahir yang bisa disembuhkan dengan operasi penutupan lubang pada sekat pembatas ruang-ruang jantung.

Share to Social Media

Diterbitkan oleh Bagus Herlambang

A father, husband, photographer, musician, cardiac surgeon, in that sequence.

Tuliskan komentar Anda

Eksplorasi konten lain dari Bedah Kardiovaskular

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca